sinarmaluku.com – Dinas Kesehatan Kota Ambon mencatat sebanyak 29 orang warga kota Ambon menjadi korban gigitan anjing gila. Jumlah ini tercatat hingga pukul 20.10 Wit, malam ini, Senin (22/8)
Sebelumnya, sebanyak 17 orang warga Kota Ambon Digigit anjing gila. Satu diantaranya adalah anak anak dan kini sementara mendapat perawatan intensif di RS Leimena, Ambon.
Kepada sinarmaluku.com, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy menjelaskan, anjing gila tersebut berlari dari dalam pasar dan kemudian menggigit warga kota yang berada di ruas jalan Dasilva, Batu Merah, Kadewatan, Skip, dan Mardika.
Terhadap kasus ini, Wendy menjelaskan pihaknya telah memberi penanganan medis kepada korban yang digigit dengan memberikan suntikan vaksin kepada korban yang digigit serta mengobati luka gigitan.
Setelah itu, korban dipulangkan untuk rawat jalan, hingga batas waktu pemantauan selama 14 hari baik terhadap korban maupun anjing tersebut.
” Tupoksi kami hanya melakukan penanganan terhadap korban sedangkan untuk pengendalian anjing merupakan kewenangan dari Dinas Pertanian dan Peternakan,” jelasnya
Ditanya soal berapa kali vaksin, Wendy menjelaskan, penanganan rabies khusus untuk melakukan vaksin, diharuskan sebanyak 3 kali vaksin.
Terhadap cairan vaksin kata Wendy, pihaknya juga sudah mendapatkan bantuan dari Kementrian Kesehatan. Sehingga untuk penanganan vaksin rabies untuk Kota Ambon, stoknya masih cukup.
“Kita juga mendapatkan bantuan dari Kemenkes jadi dalam kondisi darurat seperti ini, puji Tuhan ada stok untuk kita penanganan,” kata Wendy
Wendy berharap, warga kota yang mengalami gigitan anjing segera membawa diri untuk divaksin di puskesmas atau RS terdekat. Ini penting, untuk mengurangi tingkat keparahan atas gigitan anjing tersebut.
“Jangan tunggu lama, segera bawa diri ke puskesmas terdekat, untuk ditangani,” Himbau Wendy
