sinarmaluku.com – Kasus tindak pidana pembunuhan oleh Irjen Pol. Ferdy Sambo terhadap Brigadir J hingga kini, masih terus terkuak dan menjadi pembahasan miris dilingkup para petinggi Polri, masyarakat termasuk para wakil rakyat DPR-RI.
Anggota Komisi III DPR- RI Fraksi Nasdem, Y. Jacki.Uly menilai, pengawasan ekstra ketat sangat perlu dilakukan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) terhadap tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Ini penting, sehingga pengawasan eksternal terus diterapkan guna menuai sebuah rekomendasi untuk ditindaklanjuti demi dan untuk sebuah pembaharuan yang lebih baik.
“Jadi, basic saya sebagai polisi. Sehingga setuju dengan tindakan Kapolri. Karena itu sudah benar tindakannya. Namun,
sebagai wakil rakyat, saya perlu menegaskan bahwa fungsi pengawasan perlu diperketat. Kompolnas bisa menyampaikan pengawasan eksternal kemudian ada rekomendasi yang disampaikan, rekomendasi pada saat ini Polri perlu direvisi atau sebagainya,” Tegas Jacki
Lebih lanjut Jacki tegaskan, tindakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit sudah benar dalam pengusutan kasus kematian Brigadir J.
Menurut Jacki, peristiwa Irjen Ferdy Sambo merupakan kasus yang luar biasa. Kenapa? Karena Jacki mengaku, baru kali ini menemukan kasus sadis, yang mana Seorang Jendral menjadi otak pembunuhan.
“Kejadian ini kalau menurut saya luar biasa, kalau ada yang bilang biasa saja nggak, saya 35 tahun mengabdi sebagai polisi, baru kali ini saya lihat ada polisi jenderal mengotaki pembunuhan ini. Tapi saya nggak mau mendahului bahwa ini adalah mengganggu jalannya penyelidikan, ini baru pertama saya alami,” kata Jacki Uly kepada sinarmaluku.com, Rabu (24/8)
Lebih lanjut Jacki sepakat dengan Mahfud Md yang mengusulkan agar polri tetap berada di bawah presiden. Dia menilai hal itu perlu menjadi pertimbangan, sebab sempat muncul wacana polri untuk berada di bawah kementerian.
“Kemudian kedua, saya tertarik dengan pernyataan profesor (Mahfud) mengenai polisi sebaiknya tetap berada di presiden, tentunya ada latar belakang pemikiran. Ini perlu jadi bahan pertimbangan karena bola liar ini luar biasa, dalam kasus ini sampai mengangkat polisi mesti reformasi total ada yang bilang di bawah ini di bawah itu dan sebagainya,” ucapnya.
Jacki berharap, kasus pidana ini terus diusut hingga tuntas dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. (VFG)
