sinarmaluku.com – PLN Unit Pelaksanaan Pembangkitan (UPK) Maluku dan Maluku Utara (Malut) siap untuk melakukan pengawalan terhadap pasokan listrik pada momen Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru).
Itu dibuktikan dengan berbagai kesiapan yang sudah diatur mulai dari penugasan personil sampai pada langkah kordinasi dengan pihak Pertamina terkait BBM. Upaya ini dalam rangka mengantisipasi potensi peningkatan konsumsi listrik saat momen Nataru.
“Ini kami lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, terutama saat Nataru, di mana, beban pemakaian listrik kami prediksi lebih tinggi,” ungkap Manager UPK Maluku I Nyoman Sudiarta kepada sinarmaluku.com diruang kerjanya, Jumat (8/12)
Selain di Kota Ambon, kesiapan matang juga dilakukan di Namlea,Kairatu, dan Langgur serta di Maluku Utara yakni Tobelo, Ternate Tidore.
Yoman katakan, kesiapsiagaan telah dilakukan bersama sama. Khususnya menyiapkan peralatan kerja, perlengkapan sarana penunjang K3, petugas, dan seluruh jajaran pegawai serta manajemen yang berkaitan dengan pelaksanaan siaga Nataru.
Khusus bagian operasi dan pemeliharaan kata Yoman, H-7 sebelum Natal tidak ada pemeliharaan lagi dan oleh pihaknya akan lebih memperhatikan fungsi peraralatan pembangkit maupun peralatan kerja serta diupayakan mampu memitigasi dan melakukan action perbaikan secara dini jika muncul indikasi gangguan yang berpotensi menjadi masalah pada peralatan pembangkit. Diharapkan selama masa siaga ini tidak terjadi pemadaman yang dapat menganggu kenyamanan masyarakat yang sedang merayakan Nataru.
“Yang tak kalah penting, faktor keamanan lingkungan dan instalasi pembangkit juga menjadi perhatian kita,” kata Yoman
Yoman berharap, kordinasi dan sinergi terus terjalin bersama seluruh keamanan dapatkan dukungan dengan stakeholder TNI/POLRI dalam rangka memberikan dukungan pengendalian keamanan operasional dari potensi gangguan kambitbmas selama masa siaga Nataru ini. (***)
