Ragam

Waktu Dekat, IKAPATTI Maluku Gelar Rakor Bahas Kasus Mangrove di Poka

Nyoman : PLN Siap Membantu

sinarmaluku.com – Dipastikan dalam waktu dekat, Ikatan Alumni Universitas Pattimura (IKAPATTI) akan menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) bersama seluruh stakeholder di Maluku untuk membahas matinya ribuan mangrove di kawasan PLTD Poka Kecamatan Teluk Ambon.

Kepastian ini disampaikan Ketua Tim Kajian Mangrove Ruslan H.S Tawari kepada sinarmaluku.com di Ambon, Kamis (2/2/2023)

Dikatakan, tujuan dilaksanakan Rakor untuk secara bersama memberikan sumbangsih pemikiran yang positif serta solusi terbaik terkait masalah dimaksud.

Ini penting, mengingat berdasarkan hasil laboratorium Pusat Survei Geologi Bandung menyimpulkan, matinya mangrove di kawasan PLTD Poka akibat adanya kadar minyak. Akibatnya, sebagian besar lokasi penanaman mangrove di Poka sudah tercemar.

“Rapat ini penting supaya semua pihak dapat berikan solusi, apakah masih mau di tanam dilokasi itu sekalipun hasil survei ahli bahwa lokasi sudah tercemar, ataukah akan dialihkan ke tempat lain, ataukah juga mencari lokasi baru untuk penanaman mangrove, ini yang akan dibahas,” tegas Ruslan

Kata Ruslan, terkait masalah ini tidak menjustifikasi siapa dari masalah ini, karena semua aktivitas terjalani disekitar area mangrove. Ada PLN, perkapalan, perbengkelan, juga bangunan bangunan milik pihak lain, sehingga dalam pertemuan ini ada solusi untuk dituntaskan secara bersama.

” Kita akan menyurati Brin -LIPI, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Maluku, Pertamina, PT.PLN, Dinas PUPR dan Dinas Perikanan Provinsi, RT/RW setempat, Raja Poka untuk mencari solusi bersama,” kata Ruslan sambil berharap, melalui rakor yang dilaksanakan ada titik terang untuk menemukan solusi terbaik.

Sementara itu, Manager UPK Maluku dan Maluku Utara (Malut) I Nyoman Sudiarta mengatakan, Rencana Rakor yang digelar IKAPATTI Maluku merupakan langkah bijak dalam tahapan mencari solusi bersama.

Terhadap hal ini, maka pihaknya siap untuk ada dalam Rakor bersama dalam pembahasan terkait mangrove.

” Jadi, PT PLN pada prinsipnya mendukung semua yang rencana IKAPATTI, dan kami siap jika ada hal hal yang membutuhkan bantuan kami, untuk itu kami siap jika pada saatnya rapat digelar dan bersama sama kami saling bertukar pikiran secara baik untuk memperoleh solusi terbaik pula” tegas Nyoman

Nyoman berharap, Rapat yang direncanakan secepatnya terlaksana sehingga ada solusi yang tercapai dari tiap ide ide cemerlang yang disampaikan sehingga tidak lagi melihat hal ini sebagai masalah personal tapi secara bersama dapat menemukan solusi terbaik dari masalah mangrove ini.

Sementara Dosen Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian, Univeristas Pattimura (UNPATTI), Fanny Soselissa S.Hut.,M.Sc. mengatakan, matinya mangrove merupakan masalah seluruh warga Kota Ambon. Sehingga, sangat penting untuk duduk bersama guna membahas tentang apa tujuan awal merehabilitasi kawasan tersebut.

Ini penting, karena kalau tujuannya untuk menyelamatkan kawasan pesisir maka masih banyak kawasan pesisir yang lebih patut diselamatkan dalam arti yang sebenarnya. Mengingat, hampir seluruh area dikawasan tersebut sudah tercemar oleh minyak, sehingga sia sia jika kembali melakukan penanaman mangrove di area tersebut.

” Penting untuk duduk bersama dan mencari asal muasal kenapa area itu dijadikan penanaman mangrove. Tujuannya apa, sehingga area disitu ditanaman mangrove, sehingga dapat diketahui tujuan pentingnya penanaman mangrove di kawasan itu,” Jelasnya Sembari menambahkan, kondisi mangrove saat ini masih dalam pantauan tim untuk terus mengamati perkembangan mangrove. (***)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

To Top