sinarmaluku.com – Pejabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena menegaskan, Semua pengemis, gelandangan dan Anak Jalanan (Anjal) yang berkeliaran di kawasan Kota Ambon akan dikembalikan ke daerah asal .
ketegasan ini disampaikan, karena sebagian dari pengemis, gelandangan dan Anjal berasal dari luar Kota Ambon, salah satunya Sulawesi Tenggara.
“Kita tidak mentolelir keberadaan gelandangan, pengemis dan anak jalanan yang beraktivitas di ruang publik, jika ada yang sudah terjaring razia sebanyak dua hingga tiga kali, maka akan dipulangkan ke daerah asal,” tegas Bodewin
Bodewin katakan, pihaknya akan menempatkan personil Satuan Polisi Pamong Praja sejumlah titik seperti lokasi bawah Jembatan Merah Putih, serta melakukan patroli di ruang publik.
Anak jalanan dan gelandangan katanya, kerap beraktivitas di seputar kawasan pusat perbelanjaan Maluku City Mall (MCM) dan menempati lokasi di bawah jembatan merah putih untuk tinggal.
“Sejak awal Februari kami telah menertibkan puluhan gelandangan, pengemis dan anak jalanan, mereka telah diberikan pembinaan, serta menandatangani surat pernyataan agar tidak lagi menggunakan lokasi yang merupakan fasilitas umum untuk tinggal,” katanya.
Pihaknya kata Bodewin, tidak mentolelir keberadaan gelandangan, pengemis dan anak jalanan yang beraktivitas di ruang publik, jika ada yang sudah terjaring razia sebanyak dua hingga tiga kali, maka akan dipulangkan ke daerah asal.
“Upaya lain yang dilakukan yakni mengembalikan mereka daerah asal, karena sebagian besar mereka yang beraktivitas berasal dari Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Ia menyatakan, pihaknya berupaya agar Ambon bebas dari gelandangan, pengemis dan anak jalanan.
“Mereka yang terjaring razia secara berulang dan setelah diperiksa ternyata bukan warga Kota Ambon kita akan pulangkan,” katanya
