sinarmaluku.com – Menyikapi aksi bentrok antar kelompok di kawasan Kudamati Kecamatan Nusaniwe, Minggu (5/3/2023), maka Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Yantje Wenno menegaskan, agar masyarakat Kota Ambon sadar bahwa bentrok tidak membawa untung bagi diri sendiri, keluarga tapi malah sebaliknya menyengsarakan kehidupan.
“Stop bentrok, karena tidak membaw akeuntungan tapi kerugian bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain, ” tegas Wenno
Dikatakan, selain pihak kepolisian, tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat berperan aktif untuk meredam peristiwa bentrokan antar kelompok di kawasan itu.
Apalagi menurutnya, bentrokan yang terjadi bukan baru sekali, tetapi sudah berulang kali. Untuk itu, diperlukan kerjasama seluruh elemen masyarakat dalam meredam bentrokan, agar tidak terulang kembali.
“Persoalan ini sudah berulang kali. Karena itu, harus dicari akar masalahnya, apakah miras atau ada kenakalan lain yang menjadi penyebab,”ucapnya.
Wenno juga meminta dukungan masyarkat setempat, agar tetap menahan diri, dengan menjaga situasi keamanan yang sudah kembali pulih pasca bentrokan.
“Saya menghimbau kepada masyarakat supaya sadar, bahwa konflik tidak ada untungnya. Situasi yang sulit ini, semustiya kita semua. Menahan diri, jangan sampai justru yang rugi diri sndiri,” Tuturnya.
Terhadap kinerja kepolisian, dalam hal ini Polsek Nusaniwe dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Wenno menilai sudah sangat baik.
Menurutnya, selama ini Kapolsek telah bekerja, dengan membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat.
“Polsek Nusaniwe sudah sangat baik, dengan membangun komunikasi dengan masyarakat, sering datang ke Gereja, Masjid, ketemu masyarakat, namun ternyata hal tersebut tidak cukup, masih saja terjadi persoalan seperti itu,”tandasnya.
Sekedar tahu, bentrokan di kawasan Kudamati, terjadi antara pemuda Farmasi Atas dan Lorong PMI itu, mengakibatkan satu orang pemuda PMI Josua Ruhulesin (22) alami luka bacok dan satu lapak/warung warga dibakar. (***)
