sinarmaluku.com – Impian dan harapan bersama terkait peningkatan mutu pendidikan di SMK Negeri 6 Ambon bisa terwujud dalam waktu jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Ini tentu membutuhkan komitmen dan kerjasama lintas komponen baik kepala sekolah, guru, pegawai, orang tua, komite, pengawas bahkan staceholder lainnya seperti dunia usaha dan dunia industri atau institusi mitra.
Terhadap hal itu, maka kredibilitas di SMK Negeri 6 telah terbukti dengan digelarnya kegiatan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bagi kelas XII (dua belas) sebanyak 222 peserta uji yang terlaksana sejak 11-18 April 2023.
ketua panitia penyelenggara Marthina Siahaya, M.Pd., kepada media di kompleks SMK Negeri 6 mengatakan, UKK yang digelar resmi dibuka langsung oleh Kepala SMK Negeri 6 Ambon, Drs.Eduard Luturmas, M.Si didampingi oleh unsur Pengurus Komite Sekolah, dan Perwakilan DUDI dan Panitia Pelaksana, dihadiri oleh 6 (enam) perwakilan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk masing-masing kompetensi keahlian yakni: 1) Pekerjaan Sosial-PS; 2) Asisten Keperawatan-ASKEP; 3) Teknologi Laboratorium Medik-TLM; 4) Farmasi Klinis dan Komunitas-FKK; 5) Multimedia-MM; 6. Akuntansi dan Keuangan Lembaga-AKL. Pelaksanaan UKK ini disesuaikan dengan waktu yang telah disepekati antara pihak Assesor Eksternal dari DUDI dan Assesor Internal dari pihak sekolah. Lamanya UKK maksimal 3 hari untuk masing-masing kompetensi keahlian.
Sementara itu, Ketua Kompetensi Keahlian (Jurusan), Ayu Megasari,S.Kep. mengatakan, khusus peserta ASKEP yang mengikuti UKK ini sebanyak 39 peserta dan dalam proses ujiannya sempat dibagi dalam dua sesi. Sebagian mengikuti pada hari pertama, dan sebagian pada hari berikutnya”, ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, Jenis soal yang dikerjakan atau dipraktik siswa ini berasal dari direktorat SMK, kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (kemdikbudristek), di Jakarta, dan sesuai tuntutan soal dalam UKK ini dikerjakan oleh para siswa berlangsung seharian penuh (kurang lebih 8 jam per siswa).
Dimana, masing-masing siswa mengerjakan ujiannya secara baik dan lancar karena kami sudah menyiapkan mereka sejak awal, dan mereka sangat berkompeten sesuai tuntutan kompetensi dalam butir soal dan tahapan praktik. Khusus untuk penguji eksternal atau assesor dari DUDI tentu memiliki sertifikat assesor yang berkenan kami mengundang, dan sempat menghadirkan Tim Assesor dari Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Maluku, dan penguji internal dari pihak sekolah, terangnya kepada awak media siang itu.
“Kemudian dari pihak sekolah, ada dua tenaga penguji internal yang juga memiliki sertifikat assesor di samping ada sejumlah guru ASKEP yang berkompeten. UKK ini tentu mencakup tiga hal, yang pertama aspek penilaian, aspek keterampilan, dan aspek sikap. Seluruh materi uji kita ambil dari Kemdikbudristek, karena SMK Negeri 6 Ambon menyelenggarakan jenis UKK ini berbasis mandiri, dan bekerja sama dengan DUDI atau institusi mitra, terangnya.
Saat disinggung mengenai peralatan, Megasari mengujar, “terkait dengan peralatan boleh dibilang peralatan di SMK Negeri 6 Ambon, khusus jurusan ASKEP sudah sangat memadai alias sangat lengkap, berkat bantuan SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK), sejak tahun 2022, dan bantuan Program Skema Pemadanan Dukungan Industri dari Kemdikbudristek. Diharapkan, dengan adanya peralatan yang sudah sangat lengkap ini memberi peluang sekaligus tantangan tersendiri bagi kami untuk terus meningkatkan mutu di lembaga kami dan ditopang oleh peran DUDI yang sangat intens, terangnya
