Ragam

Masyarakat Maluku Manfaatkan Fasilitas Kas Keliling

sinarmaluku. com – Gubernur Maluku, Murad Ismail menghimbau masyarakat untuk dapat memanfaatkan fasilitas kas keliling dengan maksimal.

Himbauan gubernur inu disampaikan saat kegiatan Bank Indonesia (BI) lewat kerjasamanya dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, menyelenggarakan kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat, yang bertempat di Dermaga TNI Angkatan Laut Tawiri, Jumat (1/9/2023).

Dikatakan kegiatan yang dilakukan oleh BI ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan uang beredar, memenuhi kebutuhan uang rupiah layak edar, membantu memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil serta mempermudah kegiatan transaksi masyarakat dengan rupiah yang lebih layak.

“Masyarakat Maluku, khususnya lima daerah yang menjadi tujuan ekspedisi, agar dapat memanfaatkan fasilitas kas keliling ini dengan maksimal. Kepada para peserta Ekspedisi, selamat menikmati perjalanan ke daerah tertinggal, terdepan dan terluar di wilayah Maluku,” ujar orang nomor satu di Maluku ini.

Wakil Asisten Operasi Kasal dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerjasama antara Bank Indonesia dan TNI AL, tentang pendistribusian, pengamanan dan pengawalan uang rupiah antar kantor Bank Indonesia ke lokasi yang ditetapkan serta wilayah 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil) di Kawasan Maluku.
Dimana diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan kemudahan kepada Masyarakat wilayah 3T untuk mendapatkan uang yang layak edar.

Di tempat yang sama Joewono, menjelaskan bahwa perjalanannya ke wilayah 3T di Provinsi Maluku, akan membawa uang sekitar Rp17miliar yang akan didistribukan pada lima pulau.

Dirinya juga pada kesempatan itu, mengucapkan terima kasih karena pertumbuhan ekonomi di Maluku pada triwulan ke-II 5,18% yoy dan itu tentunya lebih baik 0,1% dari nasional.

Sementara untuk Joewono mengatakan, berdasarkan laporan per Juli 2023 dalam Rakornas Pengendalian Inflasi, Provinsi Maluku ada pada angka 4,23, namun per Agustus 2023 menjadi 3,18% dan ini ada di bawah nasional yang berada pada angka 3,27%.

Untuk diketahui pelepasan ekspedisi ditandai dengan melepas tali tambat, dan ekspedisi tersebut akan berlangsung sejak tanggal 1 sampai dengan 7 September 2023, dengan tujuan Pulau Banda, Pulau Kei, Dobo, Pulau Larat dan Adaut, dengan menggunakan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

To Top