Ragam

Besok, 13.413 Calon Sidi Baru GPM Ditahbiskan


sinarmaluku.com – Sebanyak 13.413 calon sidi baru Gereja Protestan Maluku (GPM) akan ditahbiskan di 770 Jemaat GPM atau pada 34 Klasis yang ada di Maluku dan Maluku Utara pada Minggu 24 Maret 2024.

Kepada sinarmaluku, Ketua Sinode GPM, Pdt. Elifas Maispatella mengatakan, Peneguhan Sidi merupakan rangkaian dari proses puncak Pendidikan Formal Gereja (PFG) di Gereja Protestan Maluku.

Hal ini telah menjadi bagian dari ritual pokok gereja, selain Baptisan Kudus dan Sakramen Perjamuan Kudus. Peneguhan sidi sendiri merupakan tanda kedewasaan iman, sebagai buah dari proses PFG yang ditempuh sejak anak berusia 0-15 tahun pada wadah Sekolah Minggu/Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) dan dilanjutkan ke Katekhisasi, sebagai jenjang PFG lanjutan.

Menurut Maispatella, Wujud kedewasaan iman itu ditandai dengan pengakuan iman calon sidi gereja secara langsung di hadapan Tuhan dan jemaat-Nya di dalam ibadah/kebaktian Jemaat yang diadakan khusus untuk itu.

Sebab itu kata Maispatella, peneguhan sidi merupakan suatu ibadah Akta yang di dalamnya setiap calon sidi gereja mengaku iman secara pribadi, dan diteguhkan oleh pelayan khusus dalam hal ini Pendeta sebagai pelayan peneguhan itu.

“Mereka telah menempuh Pendidikan katekhisasi di jemaat masing-masing dan menjalani proses pembinaan khususdalam Malam Pembenahan Diri di setiap jemaat, dengan harapan mereka telah matang dan dewasa dalam iman, memahami firman Tuhan, konteks bergereja dan kontekssosial masyarakat secara baik, serta siap untuk mengambilkeputusan hidup sebagai orang yang dewasa dalam iman,” Tandas Maipastella

Lebih lagi kata Maipastella, calon sidi akan menjadi tiang penopang imangereja, dan sumber daya umat yang siap melaksanakan semuabentuk pelayanan GPM sesuai Amanat Pelayanan Gereja, dengan tetap memberi diri memikul salib dan berjalan di jalan-jalan Yesus, yaitu jalan kasih, keadilan, kebenaran, perdamaian, pensejahteraan dan memelihara keutuhan ciptaan Tuhan.

Maipastella berharap, calon sidi baru yang akan ditahbiskan mewarisi segala pengajaran iman gereja supaya mereka lebih siap menghadapi tantangan iman yang nyata, sambil terus berjuang melalui pendidikan masing-masing dan karena itu menjadi warga GPM yang bertanggungjawab serta berkomitmen untukmelaksanakan misi damai sejahtera Allah di tengah dunia.

Dinamika dunia hari ini di tengah derasnya disrupsi teknologi memerlukan warga gereja yang kapabel dalam sisi IPTEKS tetapi juga berdiri kokoh di atas dasar iman dan spiritualitasKristen sebagai pedoman etika dalam berperilaku dan berjuang ke masa depan.

“Jadikan firman Allah sebagai tuntunan, dan doa serta ibadah harus menjadi pangkalan hidupuntuk pergi keluar dan memberitakan firman dengan tidak ada rasa takut” Harap Maispatella

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

To Top