sinarmaluku.com – Membangun sinergitas yang kuat antara TNI dan Polri sejak dini menjadi fokus utama dalam pendidikan dan pelatihan (diklat) integrasi siswa dan siswi bintara yang dimulai hari ini. Diklat ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo terkait pentingnya sinergitas TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa.
Pembukaan diklat integrasi ini digelar serentak di berbagai satuan pendidikan, termasuk di Sekolah Polwan (Sepolwan) Lemdiklat Polri, Ciputat.
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo menegaskan bahwa diklat integrasi ini merupakan wujud nyata dari kerjasama yang tertuang dalam naskah kerjasama diklat integrasi di semua jenjang dan jenis pendidikan TNI-Polri.
“Tujuan utamanya untuk mempererat soliditas dan sinergitas seluruh prajurit TNI dan bhayangkara Polri dari sejak masa pendidikan,” tegas Irjen Dedi.
Karo Bindiklat Lemdiklat Polri Brigjen Teguh Susilo menjelaskan, diklat integrasi ini akan berlangsung selama 5 hari, mulai 17 hingga 21 September 2024, di empat satuan pendidikan Polri, dua satuan pendidikan TNI AL, dan dua satuan pendidikan TNI AU. Sebanyak 230 peserta, terdiri dari siswa dan siswi bintara TNI AL, TNI AU, dan Polri, akan mengikuti latihan kolaborasi dalam diklat ini.
“Kegiatan ini secara serentak dibuka di masing-masing satuan pendidikan hari ini,” pungkas Brigjen Teguh.
Upacara pembukaan diklat integrasi TNI-Polri juga digelar di Satuan pendidikan Kowal Surabaya dan Skadron Pendidikan 401 Semaba PK Wara.
Dengan adanya diklat integrasi ini, diharapkan tercipta sinergitas yang kuat antara TNI dan Polri sejak dini, sehingga dapat memperkuat soliditas dan kesatuan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa.
