sinarmaluku.com – Dua nelayan, Dominggus Picanussa (44 tahun) dan Jeremias Lekahena (54 tahun), dilaporkan hilang kontak setelah melakukan aktivitas memancing di perairan Nusa Laut, Kabupaten Maluku Tengah, sejak Selasa, 31 Desember 2024. Tim SAR gabungan, termasuk KN Abimanyu 235 dan personel dari KP XVI-2012/2013, telah dikerahkan untuk melakukan pencarian sejak Kamis, 2 Januari 2025.
Menurut keterangan istri Dominggus, Margarita Latuihamallo, suaminya berangkat memancing sekitar pukul 13.00 WIT bersama Jeremias. Mereka menggunakan long boat bermesin tempel 15 PK menuju rumpon sekitar 15 mil dari pantai Negeri Abubu. Dominggus mengenakan kaos lengan panjang biru dan celana pendek hitam, sementara Jeremias mengenakan kaos lengan pendek kuning bergaris biru dan celana pendek levis biru. Keduanya dikabarkan tidak membawa bekal maupun alat komunikasi.
Ketika korban tak kunjung kembali hingga pukul 18.00 WIT, keluarga dan warga setempat langsung melakukan pencarian di sekitar pantai Negeri Abubu, namun nihil. Pencarian dilanjutkan pada Rabu dini hari hingga pagi hari, melibatkan belasan warga dengan beberapa long boat, namun tetap tanpa hasil. Pencarian oleh warga setempat masih terus dilakukan hingga saat ini.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari KN Basarnas, satu personel KP XVI-2012, dan satu personel KP XVI-2013, memulai pencarian pada Kamis pagi setelah melakukan briefing. Mereka berangkat dari Pelabuhan Hurnala Tulehu menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 48 NM dengan heading 96,28° arah Timur.
Informasi awal diperoleh dari Sekretaris Negeri Abubu, John Pilouw, yang menghubungi Basarnas. Pihak berwenang menduga kemungkinan mesin long boat mengalami kerusakan mengingat cuaca saat kejadian dilaporkan cerah dan laut tenang.
Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol. Handoyo Santoso berharap, Pencarian terhadap kedua nelayan masih terus dilakukan. Semoga kedua nelayan segera ditemukan dalam keadaan selamat.
“Saya berharap, masyarakat setempat terus memberikan dukungan dan informasi yang akurat kepada tim SAR untuk mempermudah proses pencarian. Kerja sama antara aparat dan masyarakat sangat krusial dalam operasi SAR,” Harap Santoso
