sinarmaluku.com – Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Nehemia mengambil langkah strategis untuk memperkuat kemampuannya dalam menghadapi tantangan masa depan dengan membentuk dua tim yakni Tim Mitigasi Krisis dan Tim Website.

Pelantikan resmi kedua tim ini berlangsung dalam kebaktian Minggu di Gedung Gereja Nehemia, menandai babak baru dalam manajemen krisis dan komunikasi digital jemaat.
Pdt. F. Kanipa melayani kebaktian menekankan pentingnya iman dan penyerahan diri kepada Tuhan sebagai landasan dalam menghadapi berbagai tantangan. Khotbah yang berdasarkan Kitab Ratapan 5:1-22, memberikan pesan penguatan spiritual bagi tugas berat yang diemban oleh kedua tim tersebut.

Tim Mitigasi Krisis dibentuk untuk proaktif mengantisipasi dan menangani berbagai potensi krisis yang mungkin terjadi, baik krisis internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi jemaat.
Sementara itu, Tim Website berperan penting dalam meningkatkan akses informasi dan komunikasi jemaat melalui platform digital yang modern dan informatif.
Disela sela pelantikan, Ketua Majelis Jemaat GPM Nehemia, Pdt. Nn. W.J. Liklikwatil mengatakan, Tim Mitigasi terpilih dari tiap sektor pelayanan di jemaat GPM Nehemia dan tim website disetujui pembentukannya sesuai hasil persidangan jemaat ke 41 pada 9 Februari 2025.

Kedua tim ini juga telah melalui pertimbangan yang memastikan mereka memiliki keahlian dan kompetensi yang diperlukan.
” Saya berharap agar kedua tim dapat bekerja sama secara efektif, penuh dedikasi, dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi jemaat dan masyarakat sekitar,” Harap Liklikwatil sembari menambahkan dengan adanya kedua tim ini, GPM Jemaat Nehemia menunjukkan komitmennya untuk memperkuat manajemen krisis dan komunikasi digital, sehingga siap menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik dan terstruktur.
