Ragam

Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan di Negeri Wakasihu, Satu Orang Tewas

sinarmaluku. com – Kepolisian Resort Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease berhasil menangkap pelaku pembacokan yang mengakibatkan tewasnya La Rais Rumbia (42 tahun) di Dusun Wayasel, Negeri Wakasihu, Kecamatan Leihitu Barat, sekitar pukul 17.00 wit, pada Senin, 31 Maret 2025. Pelaku, La Yardin (sekitar 43 tahun), diamankan setelah melarikan diri pasca kejadian.

Kepada sinarmaluku, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease, AKBP  Yoga Putra Prima Putra Setya menjelaskan, Kejadian berawal, ketika korban hendak berziarah ke kuburan di Kompleks Hape Dusun Wayasel sekitar pukul 16.30 WIT.

Menurut keterangan istri korban, Wanti (36 tahun), korban sempat mengambil ceret air sebelum pergi berziarah. Beberapa saat kemudian, kerabat korban, La Nongke (28 tahun), memberitahu Wanti bahwa korban telah terjatuh dan mengalami luka. Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), Wanti menemukan korban telah tertelungkup dengan luka di leher.

Kemudian, kata Kapolresta, La Nongke, yang saat itu baru pulang dari kebun, mendengar teriakan dan melihat korban terjatuh. Ia kemudian memberitahu Wanti dan kerabat lainnya.

Saksi lain, La Adin (60 tahun), menemukan terduga pelaku, La Yardin, berada sekitar 3 meter dari korban, memegang sebilah parang. Meskipun ditanya, La Yardin tidak memberikan keterangan. Kerabat korban kemudian menyerang La Yardin, yang berhasil melarikan diri bersama keluarganya. Rumah La Yardin pun dirusak oleh warga.

Akibat kejadian ini, La Rais Rumbia meninggal dunia dengan luka robek di leher sebelah kiri. Kerusakan material juga terjadi berupa satu unit rumah papan milik La Yardin yang dirusak massa.

Terhadap kejadian ini, Tim Polresta Ambon telah melakukan serangkaian tindakan, antara lain mengamankan TKP, menghimbau keluarga korban untuk menahan diri, mengevakuasi jenazah korban ke RS Bhayangkara untuk visum, mengambil keterangan saksi, dan melakukan pengamanan pasca kejadian. Situasi Kamtibmas di Dusun Wayasel saat ini kondusif dan terkendali.

“Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengungkap motif di balik peristiwa tragis ini, ” Kata Kapolresta sembari berharap, seluruh warga untuk tetap tenang, mempercayakan proses hukum kepada pihak kepolisian, dan menghindari tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum. Kerjasama yang baik antara aparat keamanan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga kondusifitas wilayah.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

To Top