sinarmaluku.com – Guna mengembangkan sumber daya ekonomi daerah melalui sektor Pariwisata khusus di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), maka Komisi III DPR- RI mengajak Pemerintah Daerah (Pemda) NTT menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional. Ini penting, karena Sektor pariwisata merupakan prime mover atau penggerak utama Perekonomian rakyat.
Ajakan ini disampaikan Jacki Uly saat membuka kegiatan Bimtek Strategi Promosi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui branding dan media digital yang selenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Hotel Aston Kupang, Sabtu (2/7/2022).
Dalam sambutannya Jacki Uly mengatakan, membimbing dan memberikan ilmu maupun pengetahun kepada masyarakat terutama bagi yang hadir sebagai pelaku UMKM untuk mendukung program pemerintah, khususnya dalam bidang ekonomi kreatif dan pariwisata.
“Tentu program ini sekaligus mendukung kemajuan pariwisata di NTT, menurut data ada sekitar 9 persen warga NTT menggantungkan hidupnya di pariwisata sehingga perlu sekali kita dukung kemajuan pariwisata di NTT. Sebagai wakil rakyat saya juga menyampaikan program pemerintah pusat yang diperoleh dari masing-masing daerah,” kata Jacki
Jacki mengaku, sebagai wakil rakyat di DPR RI, dirinya berkewajiban memberikan dorongan akan pentingnya pariwisata, khususnya di NTT. Hal ini juga harus menjadi politik pemerintah untuk masalah pariwisata, yang memerlukan dukungan dana dan SDM yang dipersiapkan oleh pemerintah dalam mendukung majunya pariwisata.
“Harus kita akui SDM maupun budaya di NTT berkaitan dengan pariwisata masih perlu dibenahi. Namun harapannya dengan adanya dukungan dari Kemenparekraf terkait kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk lebih mengetahui akan pentingnya pariwisata dalam mendukung lajunya ekonomi untuk masyarakat,” tegasnya.
Jacki Uly menambahkan, sejauh ini Pemprov telah mendukung SDM di NTT, dengan menghadirkan sekolah pariwisata dan berbagai bentuk dukungan lainnya, serta menciptakan manusia atau masyarakat yang ikut berpartisipasi dan mendorong majunya pariwisata di NTT.
“Lebih lagi peningkatan populasi konsumen digital adalah peluang yang sangat besar bagi industri kreatif Indonesia untuk bangkit. Untuk dapat menyentuh konsumen tersebut, pelaku ekonomi kreatif harus mampu memanfaatkan media digital,” tambah Jacki
Sementara itu, Elisabet Hutagaol selaku Koordinator Konten dan Sarana Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya meningkatkan sumber daya manusia dalam mengembangkan potensi UMKM di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai ambasador di wilayah NTT.
“Untuk SDM-nya, kami juga selalu berupaya untuk bagaimana SDM pariwisata dan ekonomi kreatif itu menjadi ambasador, di negeri sendiri serta bagaimana memperkenalkan dan mencinai pariwisata dan ekonomi kreatif itu sendiri,” ujarnya.
Elisabet menilai pengembangan potensi SDM dari aspek digital sangat perlu ditingkatkan, yang dapat menarik pihak lain untuk menikmati keindahan wisata maupun ekonomi kreatif di obyek wisata.
“Kita butuhkan saat ini pengembangan SDM-nya, termasuk kegiatan ini bagaimana membuat branding wisata-wisata di lokasi ini. Bagaimana bisa orang luar bisa tahu wisata disini kalau tidak ada informasi daya tarik pariwisata di NTT contohnya, di Kota Kupang dan di daerah lainnya,” terangnya.(***)
