sinarmaluku.com – Cuaca ekstrim yang melanda Maluku menuai kewaspadaan. sesuai data perkiraan cuaca oleh BMKG menyebutkan, Gelombang tinggi berkisar 2,5 hingga 4 meter. Hal ini mengharuskan tindakan penghentian berlayar untuk perairan Buru.
Kepada sinarmaluku.com, Korsatpel Galala Namlea BPTD Wilayah XXIII Provinsi Maluku, Zais Syukur mengatakan, penghentian aktivitas pelayaran ini hanya dilakukan untuk kapal yang melintasi perairan buru
Dimana, untuk jalur Hunimua, Liang, Ambon ke Waipirit Seram Barat masih bisa dilayani karena karena jaraknya masih dekat dan juga terlindungi pulau-pulau.
“Kami tetap merujuk dari data dan layanan informasi dari BMKG, sehingga untuk mengantisipasi kami tetap bersinergi dengan instansi terkait,dalam hal ini adalah penyedia jasa,” Jelas Zais
Kondisi ini kata Zais, sudah tiga hari berturut-turut sehingga menghentikan pelayaran antarpulau Galala, Ambon ke Namlea di perairan Pulau Buru.
“tanggal 23 kapal jalan namun pada tanggal 24 dan 25 Agustus kapal sudah diwarning untuk beroperasi karena cuaca buruk,” tambahnya
Zais berharap, seluruh penumpang tidak terburu buru dalam melakukan aktivitas penyebrangan, tetapi selalu waspada di musim penghujan tetap jaga keselamatan. (VFG)
