Ragam

Peringati HLN ke-77, Ini Harapan GM Yogaswara

sinarmaluku.com – Memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke 77 merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi PT PLN di seluruh Indonesia termasuk Maluku dan Maluku Utara.

Kepada sinarmaluku.com, General Manager unit induk Maluku Maluku Utara, Adam Yogaswara berharap, usia ke 77 tahun ini akan menjadi langkah maju untuk PLN terus menjadi lebih baik dan terdepan khususnya dalam menerangi seluruh pembangunan sampai di pelosok di negeri ini.

“Saya sangat berharap, peningkatan kinerja PLN makin lebih baik untuk membantu pemerintah dalam hal penerangan,” harap Adam disela sela upacara HLN di lapangan upacara UP3 Ambon, Galala, Kamis (27/10)

Adam mengatakan, Komitmen pemerintah untuk mencapai target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 menjadi perhatian utama PT PLN (Persero) untuk beberapa tahun ke depan.

Bahkan kata Adam, PLN telah memetakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung program percepatan Carbon Neutral 2060. salah satunya adalah peta jalan (roadmap) pengembangan pembangkit EBT sesuai dengan RUPTL 2021-2030 ini.

Meski begitu, Adam mengaku, jika program transisi energi yang saat ini sedang dijalankan oleh PLN menghadapi tantangan tersendiri, termasuk dalam bidang enjiniring. Untuk itu dia mendorong anak usaha PLN yang bergerak di sektor enjiniring, PT PLN Enjiniring, untuk menggalakkan inovasi, mengingat pembangkit EBT di masa mendatang akan menjadi base load dari sistem kelistrikan nasional.

Tantangan yang dihadapi sub sektor ketenagalistrikan, menurut Adam, diantaranya adalah menjaga kecukupan pasokan listrik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan terus meningkatkan angka rasio elektrivikasi yang hingga saat ini sudah mencapai 81%. Dengan tantangan tiap tahun terdapat minimal 3 juta pelanggan baru yang harus disambung.

Fakta ini menuntut kesiapan penyediaan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan konsumsi listrik sebesar 8% – 9% per tahun atau setara dengan penambahan daya listrik sebesar 5.000 megawatt (MW) per tahun.

“Saat ini kapasitas terpasang pembangkit secara nasional telah mencapai 49.701 MW, dimana 37.464 MW dimiliki oleh PLN dan sisanya dimiliki oleh swasta dan sewa,” tukasnya.

Selain itu, pembangunan infrastruktur kelistrikan harus sejajar dengan pengembangan produksi dalam negeri, sehingga industri dalam negeri perlu terus didorong.

“Belanja modal PLN sebesar Rp60 triliun per tahun. Kami harap, dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, semua stakeholder dapat mendukung upaya PLN agar semua masyarakat dapat menikmati listrik yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemajuan perekonomian Indonesia khusus Provinsi Maluku,” ucapnya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

To Top