sinarmaluku.com – Pengurus Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kota Ambon menggelar rapat kerja (Raker) ke-X, bersama para Camat se kota Ambon dengan mempersiapkan seluruh kesiapan lomba Pekan Seni Pesta Paduan Gerejawi (Pesparawi) tingkat kecamatan dan kota, di hotel kamari, Kamis (9/3)
Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena katakan, Pemerintah Kota (Pemkot) mendukung Raker ini yang diharapkan dapat melahirkan keputusan dan mengembangkan organisasi yang signifikan kedepan, terutama rancang lomba Pesparawi tingkat kecamatan dan Kota.
“Pengalaman kemarin di 2022, hendaknya dapat menjadi bahan evaluasi di 2023. Yang baik jaga dan tingkatkan, masih kurang diperbaiki. Sehingga Ambon tetap miliki pemuja-pemuji Tuhan yang berkualitas,” harap Wattimena saat membuka Raker di Kamari Hotel-Ambon.
Wattimena lantas contohkan dalam suatu Orkestra, Pemkot bagai konduktor. Tidak bisa ciptakan harmoni tanpa dukungan semua pihak, terutama yang sangat penting dalam menyiapkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) di kota ini.
“Pemkot berikan ruang bagi setiap upaya elemen masyarakat yang ingin bantu hadirkan kualitas SDM yang bisa majukan Kota ini. Pesparawi jadi momen peningkatan spiritualitas umat, sejalan dengan branding Ambon kota musik,” pungkasnya
Sementara itu, Ketua LPPD Kota Ambon, Pendeta Jopi Lailosa mengatakan, Raker adalah penting, karena seluruh rencana itu perlu dimatangkan agar semua proses tersistematis, sebagai upaya menjaring pemuja-pemuji Kota Ambon yang baik dan berkualitas menghadapi Pesparawi tingkat Provinsi dan nasional kedepannya.
“Kota Ambon mungkin satu-satunya di Maluku yang konsisten lakukan penjaringan secara berjenjang dan lahirkan bibit-bibit unggul. Diharapkan mekanisme ini dijalani pula di LPPD Provinsi agar tidak merugikan Kota Ambon guna lahirkan kontingen Pesparawi Maluku berkualitas,” harapnya.
Sementara Ketua LPPD Maluku, Paulus Kastanya mengapresiasi pelaksanaan Raker X LPPD Kota Ambon. Ini menunjukkan memang bahwa Kota Ambon jadi barometer di Maluku dan diharapkan menjadi contoh
lahirkan pemuja-pemuji berkualitas dengan tetap merawat etik dan moralnya.
“Catatan ketua LPPD Ambon jadi atensi kita. Sesungguhnya kita ingin beri ruang bagi Kab/Kota lain untuk ambil bagian di Pesparawi nasional serta mengajak peran pemerintah menopangnya. Termasuk perhatian pemerintah kedepan bagi LPPD. Sebab kita tidak dapat berbuat banyak tanpa dukungan pemerintah,” harapnya. (***)
