sinarmaluku.com – Yakobus Jacki Uly Anggota DPR RI dari Partai Nasdem mengajak warga kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia dengan menjalankan secara konsisten empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Jacki Uly dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Sabtu (11/3/2023) di RW 7 Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang, provinsi NTT mengajak sekira 150 orang masyarakat dan tokoh masyarakat yang hadir agar menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan masing-masing demi keutuhan bangsa Indonesia.
“Kita harus tetap menjaga Pancasila sebagai dasar negara, menjalankan UUD 1945 sebagai konstitusi dan menjaga bentuk negara NKRI yang terdiri dari beragam suku bangsa, agama dan etnis dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Mantan Kapolda NTT dan Sulawesi Utara.
Menurut Jacki Uly, para pendiri bangsa telah dengan sangat baik merumuskan dasar bernegara yang mengakomodir semua golongan sehingga hal ini harus dirawat jangan sampai terpecah belah. Karena sangat tidak enak suatu negara terpecah, sesuai pengalaman dan disaksikannya langsung bagaimana sebuah negara pecah itu sangat tidak enak dan menyengsarakan, ketika ia memimpin pasukan perdamaian polisi di Bosnia Herzegovina saat perpecahan negara Yugoslavia.
“Saya sangat berharap kita harus tetap menjaga keutuhan bangsa Indonesia dengan konsisten merawat kebhinnekaan, menjaga Pancasila, UUD 1945 dan NKRI agar tidak terjadi perpecahan meskipun ada tantangan,” ajaknya.
Menanggapi pernyataan peserta kegiatan tentang politik identitas di tahun Pemilu Jacki Uly menegaskan, pengakuan atas identitas masing-masing sebagai orang Flores, Rote, Sabu, Timor adalah sesuatu yang kodrati adanya. Tetapi, dengan identitas itu bertindak merugikan identitas lainnya itu yang tidak benar dan dilarang.
“Saya sebagai orang Flores, Rote, Sabu, Timor adalah sesuatu yang demikian adanya perlu mendapat pengakuan tetapi tidak boleh dengan identitas itu lalu merugikan identitas lain,” jelasnya.
Jacki Uly sebelumnya berada di Komisi II dengan lingkup tugas di bidang dalam negeri, sekretariat negara, dan pemilu. Namun, saat ini sudah dirotasi kembali di Komisi III yang membidangi Hukum dan HAM.
Dalam posisinya ini, Jacki Uly mengajak masyarakat untuk bisa melaporkan masalah hukum yang dihadapi dan menemui jalan buntu dalam prosesnya agar bisa diperjuangkan demi mendapatkan keadilan hukum.
“Saya minta bapak, mama dan masyarakat NTT umumnya bisa melaporkan ke saya apabila mengalami masalah hukum yang menemui jalan buntu agar bisa diperjuangan. Karena Komisi III bermitra dengan Kepolisian, Kejaksaan dan Peradilan. Kami menjalankan fungsi pengawasan terhadap seluruh aparat penegak hukum,” tegas Jacki Uly.
