sinarmaluku.com – Direncanakan, Hari ini, Rabu (5/4) Komisi IV melakukan on the spot ke RSUD dr Haulussy, untuk pengawasan realisasi program yang dibiayai dengan APBD maupun APBN termasuk mengecek langsung pembayaran insentif bagi 1.032 tenaga kesehatan.
” Besok (hari ini) kita on the spot ke RSU untuk lihat program APBD atau APBN dan pengawasan Jasa covid,” kata Wakil Ketua Komisi IV Rofik Akbar Afifudin kepada wartawan di ruang komisi, Selasa (4/4)
Terkait kinerja pimpinan RSUD, Rovik mengak, tidak nyaman dengan managemen RSUD. Pasalnya managemen RSU tidak konsisisten dengan kesepakatan yang disepakati bersama.
Terhadap hal ini, komisi akan memanggil tim juknis untuk melihat seberapa jauh realisasi instruksi inspektorat di Maluku. Sebab yang dilakukan hanyalah sosialisasi yang dibuktikan dengan tanda tangan sesuai arahan inspektorat.
“Jadi, di DPRD bicara lain tapi sampai di RSU kebijakannya lain lagi. Alasan nomor rekening, juknis,inspektorat, BPK, termasuk alasan BPK yang mundur, jadi besok kita akan pastikan semuanya,” tegas Rovik
Rovik menambahkan, semua persoalan yang terjadi di RSU menunjukan kinerja Nasarudin sebagai pimpinan sangat lemah.
” Besok kita akan pastikan semua proses pembayaran insentif pembayaran tenaga kesehatan berjalan sesuai kesepakatan ataukah tidak,” tandas Rovik
