sinarmaluku. com – Menyongsong HUT Kemerdekaan RI ke-78, Direktorat Kepolisian Perairan dan Kelautan (Polairud) Polda Maluku menggelar sholat berjamaah bersama dj Masjid Nurul Mujahidin Ambon, pada Jumat (11/8)
Kabag Binopsnal Dit polairud Polda Maluku, Kompol H Akmil Djapa bertindak selaku khatib P.S. terpilih untuk memberikan wejangan hikmat melalui khotbahnya tentang Mensyukuri Kemerdekaan dengan kesalehan dan terus membangun Negeri.
Akmil mengatakan, Tahun ini, Indonesia telah berusia 78 tahun hang merupakan sebuah nikmat dari Allah swt, sehingga patut nikmati kemerdekaan.
Hal ini penting, sebagaimana tersurat dalam firman Allah swt dalam Al-Quran surah Ibrahim :7 yang bermakna ingatlah Tuhanmu dan memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur Niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Terapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka pasti azab-Ku sangat berat.
Dalam dakwanya, Akmil menyampaikan tiga hal penting yang wajib dilakukan untuk mengisi kemerdekaan.
Pertama, wajib mengisi kemrrdekaan ini dengan pembangunan. Kita dituntut selalu produktif, dan inovatif disegala sektor sesuai dengan kapasitas masing masing, Pemerintah membangun, aparat keamanan mwnjaga kondusivitas ketentraman, petani memenuhi lumbung pangan, nelayan mengarungi Samudra, guru dan dosen mencetak generasi masa depan, pengusaha berinovasi membuka lapangan kerja, semua memiliki peran strategis sesuai bidang masing masing. Hal ini merupakan tindakan yang dianjurkan dalam islam.
Allah swt berfirman dalm Q.S Al Isra : 84 yang maknanya Katakanlah : tiap tiap orang berbuat menurut keadaanya masing – masing. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yg lebih benar jalannya.
Mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif dan produktif adalah cara umat islam supaya dalam memanfaatkan nikmat kenerdekaan ini dengan baik. Dengan melibatkan diri dalam kegiatan yang bermanfaat dan konstruktif, umat muslim dapat memberikan kontribusi positif dalam masyarakat, serta memperjuangkan kebaikan, keadilan dan kesejahteraan umum.
Kedua, Mengisi kemerdekaan ini dengan menjaga bangsa ini dari ancaman disintegrasi. Penyevaran hoax, ujaran kebencian, permusuhan SARA, adu domba, kerusakan moral, dan segala sesuatu yang bisa memgancam keutuhan bangsa ini. Kita semua wajib menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai sebuah janji dan kesepakatan kebangsaan.
Seluruh komponen anak bangsa wahib berperan aktif dalam menangkal isu-isu negatif. Ciptakan lingkungan yang positif, damai dan berkeadilan. Amar ma’ruf bil Ma’ruf, nahi mungkar bil ma’ruf harus terus dikampanyekan agar perjalanan bangsa ini tetap selaras dengan sila sila dalam Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia.
Karena bila kemungkaran dibiarkan begitu saja maka akan berakibat buruk bagi seluruh penduduk indonesia.
Dan Ketiga, Ikut serta menjaga keamanan dan keyertiban umum. Keamanan adalah kunci utama keberhasilan sebuah bangsa. Sumber daya alam yg melimpah dan sumber daya manusia yang unggul tidak bermakna apa-apa jika kita berada di negara yang sedang berkonflik. Sebaliknya jika bangsa ini aman maka pembangunan akan berjalan dengan baik, rakyatnya tentram dan bahagia.
Maka doa pertama kali Nabi Ibrahim AS kepada Allah swt sebelum membangun Kota Mekkah adalah jaminan keamanan. Sebagaimana dikisahkan dalam Alquran Allah swt berfirman yang maknanya Dan Ingatlah, ketika Ibrahim berdoa ” Ya Tuhanku jadikalnlah Negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali (QS: Al-Baqarah 126)
” Saya berpesan marilah kita bersama -sama merawat bangsa ini. Jaga alamnya, bina manusianya, didik akhlak generasi mudanya. Dengan menjaga mereka semua berarti kita mensyukuri anugerah kemerdekaan ini.
Nabi saw menyebutkan ciri orang yang bersyukur adalah mereka yang rajin berterimakasih pada orang lain.
