sinarmaluku.com – Tim SAR Gabungan di Namlea, Maluku, terus berupaya menemukan seorang penumpang KM Cantika Lestari 8F yang dilaporkan hilang di Perairan Desa Seith pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Pencarian yang memasuki hari ketiga ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Basarnas Namlea, Polair Res Buru, Brimob Namlea, dan KSOP Namlea. Pada Rabu, 23 Oktober 2024, Tim SAR Gabungan memulai kegiatan pencarian dengan briefing di Pelabuhan Merah Putih Namlea pukul 08.00 WIT.
Brifing dipimpin oleh Kasat Polair Res Buru, AKP A.R. Sambas, Sos, dilanjutkan oleh Korpos SAR Namlea, Ahmat Henaulu. Tim SAR Gabungan kemudian berangkat menuju lokasi kejadian di Perairan Desa Seith dan sekitarnya dengan koordinat 03° 19′ 762″ S, 127° 12′ 000″ E.
Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol. Handoyo Santoso mengatakan, Pencarian dilakukan secara intensif di area yang diduga menjadi lokasi korban hilang. Tim SAR Gabungan melakukan pemantauan dan pencarian di sekitar lokasi, namun hingga pukul 14.30 WIT, korban belum ditemukan.
Dikatakan, Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian hingga pukul 17.10 WIT, dan kembali ke Pelabuhan Merah Putih Namlea. Pada pukul 17.30 WIT, Tim SAR Gabungan kembali melakukan briefing untuk persiapan pencarian pada hari berikutnya.
“Tim SAR Gabungan menggunakan kapal patroli KP.XVI-2014 milik Satpolair Polres Buru dalam pencarian ini. Personil yang terlibat dalam pencarian terdiri dari 2 personel Basarnas Namlea, 1 personel KP.XVI-1008, 4 personel Polair Res Buru, 2 personel Brimob Namlea, dan 2 personel KSOP Namlea,” kata Handoyo
Dia menambahkan, Identitas korban hingga saat ini belum diketahui. Informasi mengenai identitas korban masih dalam penyelidikan dan menunggu informasi lebih lanjut dari Kesyahbandaran Ambon dan pihak kapal Cantika Lestari 8F.
Kronologis kejadian berdasarkan keterangan Nakhoda KM Cantika Lestari 8F, Jefta Faliand Risamasu, menyebutkan bahwa pada Minggu, 20 Oktober 2024, pukul 03.58 WIT, ia menerima informasi dari penumpang mengenai seorang penumpang yang melompat ke laut.
Nakhoda kemudian memerintahkan juru mudi untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian, namun korban tidak ditemukan. Kapal kemudian melanjutkan pelayaran menuju Pelabuhan Namlea. Pencarian hari ke-4 akan dilanjutkan pada Kamis, 24 Oktober 2024. Tim SAR Gabungan berharap dapat menemukan korban dan memberikan kepastian kepada keluarga korban. Keberadaan korban hingga saat ini masih belum diketahui.
