Ragam

Antisipasi Lonjakan Harga, Pemprov Maluku Intensifkan Pengawasan Bapok Jelang Ramadhan dan Idul Fitri

sinarmaluku.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mengambil langkah antisipatif untuk mencegah lonjakan harga bahan pokok (bapok) menjelang bulan suci Ramadhan 1445 H dan Idul Fitri. Wakil Gubernur Maluku, Bapak Abdullah Vanath, dalam keterangan persnya hari ini, mengumumkan intensifikasi pengawasan terhadap distribusi dan ketersediaan bapok di seluruh wilayah Maluku.

“Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, permintaan bapok biasanya meningkat signifikan,” ujar Bapak Vanath. “Untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga, Pemprov Maluku telah menginstruksikan intensifikasi pengawasan terhadap seluruh alur distribusi bapok.”

Intensifikasi pengawasan ini melibatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan instansi terkait lainnya. Pengawasan akan difokuskan pada beberapa aspek krusial, antara lain:

  • Pemantauan Stok: Tim akan melakukan pemantauan berkala terhadap stok bapok di gudang-gudang distributor, agen, dan pasar-pasar tradisional di seluruh kabupaten/kota di Maluku. Data stok akan dihimpun dan dianalisa secara real-time untuk memastikan ketersediaan bapok sesuai dengan kebutuhan. Sistem pelaporan yang terintegrasi akan digunakan untuk memonitor stok secara akurat dan cepat.
  • Pengawasan Distribusi: Pengawasan ketat akan dilakukan terhadap alur distribusi bapok, dari produsen hingga ke konsumen. Tim akan memastikan kelancaran distribusi dan mencegah terjadinya penimbunan atau praktik-praktik manipulasi yang dapat menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga. Patroli rutin dan inspeksi mendadak akan dilakukan untuk memastikan distribusi berjalan lancar.
  • Pengawasan Harga: Tim akan memantau pergerakan harga bapok di pasaran secara intensif. Data harga akan dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk pasar tradisional, pasar modern, dan toko-toko ritel. Jika ditemukan indikasi kenaikan harga yang tidak wajar atau tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), pemerintah akan segera mengambil tindakan.
  • Operasi Pasar: Sebagai langkah antisipatif, Pemprov Maluku telah menyiapkan rencana operasi pasar jika diperlukan. Operasi pasar akan dilakukan untuk menstabilkan harga bapok dan memastikan ketersediaannya bagi masyarakat. Lokasi dan waktu operasi pasar akan ditentukan berdasarkan hasil pemantauan dan analisis kebutuhan di lapangan.
  • Kerja Sama dengan Stakeholder: Pemprov Maluku akan terus meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai stakeholder, termasuk distributor, pedagang, dan pelaku usaha lainnya, untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bapok. Dialog dan komunikasi yang intensif akan dilakukan untuk mencapai kesepahaman dan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas harga.

Bapak Vanath juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan melakukan pembelian bapok secara berlebihan. Beliau meminta masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam berbelanja. Jika menemukan indikasi penimbunan atau manipulasi harga, masyarakat diminta untuk segera melapor kepada pihak berwenang.

“Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menjaga stabilitas harga bapok,” tambah Bapak Vanath. “Mari kita bersama-sama mengawasi dan memastikan Ramadhan dan Idul Fitri di Maluku berjalan lancar dan kondusif.”

Dengan langkah-langkah antisipatif dan pengawasan yang intensif ini, Pemprov Maluku optimistis dapat mencegah lonjakan harga bapok dan memastikan ketersediaannya bagi seluruh masyarakat Maluku selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

To Top