sinar maluku. com – Insiden kericuhan yang terjadi di Desa Tial dan sekitarnya telah ditangani secara serius oleh pimpinan daerah Maluku. Kapolda Maluku, Irjen Pol. Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dan perwakilan Pangdam XV/Pattimura berkomitmen untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat serta menindak tegas para pelaku kericuhan.
Rapat koordinasi yang dilakukan di Desa Tulehu melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat, dan agama setempat. Kapolda Tambunan menyampaikan bahwa langkah-langkah tegas telah dan akan terus diambil untuk mencegah terjadinya eskalasi konflik dan memastikan keamanan wilayah. Hal ini termasuk konsolidasi internal kepolisian, peningkatan patroli, dan pengawasan ketat terhadap penyebaran informasi yang tidak benar di media sosial.
“Kami tidak akan mentolerir tindakan anarkis yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Pelaku kericuhan akan diproses secara hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegas Kapolda Tambunan.
Gubernur Lewerissa menambahkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada aparat penegak hukum dalam menangani kasus ini. Pemerintah juga akan memberikan bantuan kepada para korban dan keluarga yang terdampak insiden tersebut, termasuk pembiayaan pengobatan dan dukungan lainnya.
Kerjasama antara Kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah terus diintensifkan untuk memastikan situasi tetap kondusif dan mencegah terulangnya kejadian serupa. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu kebenarannya, dan aktif berperan serta dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing. Kehadiran pos pengamanan di wilayah tersebut juga diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
