Ragam

Sepakat Damai di Atas Kain Gandong, Kapolres Buru Rukunkan Masyarakat Seram Utara

sinar maluku. com – Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, S.H., S.I.K., MM, berhasil memimpin penandatanganan kesepakatan damai yang menyatukan kembali masyarakat Seram Utara Timur Kobi dan Seram Utara Seti, Jumat (11/4)

Kesepakatan damai ini ditandai dengan penandatanganan bersama di atas kain gandong, sebuah kain adat yang melambangkan persatuan dan kesatuan.

Pertemuan yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk anggota DPRD Provinsi Maluku, tokoh agama, adat, pemuda, dan pemerintah setempat, merupakan puncak dari upaya membangun kembali harmoni pasca konflik yang terjadi di wilayah tersebut.

Kapolres Buru, yang juga merupakan putri asli Negeri Kobi, berhasil merajut kembali tali silaturahmi yang sempat terputus.

Dalam sambutannya, Kapolres menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling mendukung dan menghindari perselisihan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan. Tokoh-tokoh masyarakat yang hadir juga menyampaikan komitmen mereka untuk menjaga perdamaian dan menyelesaikan segala permasalahan dengan cara-cara yang damai dan bermartabat.

Kapolres katakan, penandatanganan di atas kain gandong bukan hanya sekadar simbol, tetapi merupakan ikrar bersama untuk menjaga perdamaian dan persatuan.

Para penandatangan, yang terdiri dari Kapolres Buru, anggota DPRD, Camat, perwakilan pemerintah negeri, Babinsa, tokoh pemuda, tokoh agama, para raja, dan kepala saniri, menyatakan komitmen mereka untuk bersama-sama membangun Seram Utara yang aman, damai, dan sejahtera.

Pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk membahas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, termasuk permasalahan lahan adat.

Ia menekankan pentingnya persatuan dan menghindari provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kapolres Buru, yang juga merupakan putri asli Negeri Kobi, mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas keamanan.
Ia mengajak masyarakat untuk menghindari hal-hal negatif seperti miras, narkoba, dan perselingkuhan.

Kapolres juga menekankan pentingnya peran tokoh agama, adat, dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan masa depan generasi muda.

Acara ditutup dengan pembagian bingkisan secara simbolis dan penampilan tarian poco-poco oleh siswa SMP Negeri Kobi.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

To Top