sinarmaluku.com – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, maka langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah digencar sejak dini, khusus melakukan validasi data penduduk.
Ini penting, guna menetapkan jumlah pemilih tetap pada saat pelaksanaan Pemilu nanti.
Pejabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena menjelaskan, Berdasarkan data KPU Provinsi Maluku, jumlah DPT untuk Pemilu tahun 2019 tingkat Provinsi Maluku sebanyak 1.207.994 orang. Dari jumlah tersebut, pemilih di Kota Ambon mencapai 216.027 orang.
Dikatakan, sesuai penetapan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum tahun 2024 maka, seluruh proses dan tahapan Pemilu serentak akan terus terlaksana sesuai aturan yang berlaku tersebut.
“Karena itu seluruh kota dan kabupaten di seluruh Indonesia harus melaksanakan proses tahapan sesuai dengan PKPU tersebut termasuk Kota Ambon,” katanya.
Menurut Bodewin, Ambon merupakan kota transit atau persinggahan, sehingga setiap tahunnya pasti ada perubahan jumlah penduduk yang tentunya berimplikasi pada data pemilih di Pemilu 2024.
“Keluar masuk orang dari dan Kota Ambon sangat luar biasa. Hari ini kita bertambah penduduk 10 orang, satu jam kemudian dia berubah, apalagi dalam dua tahun,” ujarnya.
Bodewin juga menambahkan, untuk kelancaran Pemilu 2024, sangat dibutuhkan peran serta dari semua pihak termasuk Pemerintah Negeri, Desa, Kelurahan, serta RT dan RW untuk bersama membantu mendata warga yang merupakan warga Tegal dilingkungan masing-masing.
Olehnya, Pemkot telah mengeluarkan instruksi untuk membantu mendata. Dimana, instruksi ini harus dilakukan secara baik demi kelancaran pelaksanaan Pemilu mendatang. (***)
