sinar maluku. com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon resmi menetapkan sepuluh proyek strategis untuk mendukung Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2025. Penetapan ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Ambon Nomor 1291 tanggal 14 Maret 2025.
Menurut Staf Ahli Wali Kota bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesra, sekaligus Plt. Kadis Kominfo Ronald H. Lekransy, proyek-proyek ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Proyek-proyek tersebut dibiayai dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025.
Lekransy merinci, proyek-proyek strategis tersebut meliputi:
Dinas Kesehatan:
- Rehabilitasi dan Pemeliharaan Puskesmas (Rp 1.847.552.000)
- Rehabilitasi dan Pemeliharaan Kesehatan Lainnya (Rp 2.050.987.000)
Dinas Pendidikan:
- Pembangunan Sarana, Prasarana, dan Utilitas Sekolah (Rp 3.886.530.000)
- Rehabilitasi Sedang/Berat Perpustakaan Sekolah (Rp 382.267.200)
- Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah (Rp 2.446.240.000)
- Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peserta Didik (Rp 2.956.102.000)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR):
- Pembangunan Sumur Air Tanah Untuk Air Baku (Rp 1.500.000.000)
- Pemeliharaan Berkala Jalan (Rp 1.946.000.000)
- Rehabilitasi Jalan (Rp 1.800.000.000)
- Pengadaan Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya (Rp 1.449.929.000)
Lekransy menambahkan bahwa penetapan proyek strategis ini akan menjadi acuan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menjalankan program prioritasnya. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam peningkatan fasilitas publik dan kesejahteraan warga. Penetapan ini juga merupakan bagian dari komitmen Pemkot Ambon dalam meningkatkan transparansi dan mencegah korupsi, sejalan dengan arahan Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
