sinarmaluku. com – Ancaman rabies di Kota Ambon meningkat tajam. Hingga April 2025, enam warga telah meninggal dunia akibat infeksi rabies.
Menanggapi situasi kritis ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengeluarkan himbauan resmi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyediakan ribuan vaksin anti-rabies untuk hewan peliharaan.
Himbauan tersebut dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, dan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon.
Plt. Kepala Dinas Kominfo dan Persandian, Ronald Lekransy, menjelaskan bahwa peningkatan kasus gigitan Hewan Pembawa Rabies (HPR) mendorong langkah cepat Pemkot.
“Enam warga telah meninggal dunia akibat rabies hingga April tahun ini. Ini situasi yang tidak bisa dianggap enteng,” tegas Lekransy.
Imbauan tersebut memberikan informasi penting tentang rabies, penyakit menular yang menyerang sistem saraf pusat dan ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, dan monyet.
Masyarakat dihimbau untuk mengenali tanda-tanda rabies pada hewan, antara lain air liur berlebih, perilaku agresif, takut cahaya, suara, dan air, serta cenderung menyendiri atau menyerang tanpa sebab.
Langkah-langkah penting yang harus dilakukan jika terjadi gigitan HPR adalah segera mendapatkan pertolongan medis di fasilitas kesehatan terdekat.
Hewan penggigit harus diisolasi untuk observasi, dan jika mati, kepalanya harus dibawa ke Balai Kesehatan Hewan Tipe B untuk pemeriksaan laboratorium.
Untuk mencegah penyebaran rabies, vaksinasi hewan peliharaan sangat penting. Pemkot Ambon telah menyediakan 5000 vaksin, ditambah 2000 vaksin lagi dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang telah diterima.
Lokasi dan jadwal vaksinasi akan diumumkan segera kepada masyarakat. Pemilik hewan yang menolak memvaksinasi hewan peliharaannya akan bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan kesehatan jika terjadi gigitan.
Pemkot Ambon juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dengan melaporkan kepada RT/RW jika melihat hewan dengan gejala rabies, agar OPD teknis dapat segera melakukan penanganan.
Langkah ini merupakan komitmen Pemkot Ambon dalam melindungi kesehatan dan keselamatan warganya.
