sinarmaluku.com – Turut merasakan duka mendalam atas rusuh di stadion sepak bola Kanjuruan, Malang, Maluku, Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang menewaskan 127 orang pada 1 Oktober 2022, ternyata menjadi bagian kedukaan masyarakat Kota Ambon termasuk Kepolisian Polresta Ambon.
Terbukti, bersama awak Media, dan suporter Club’ Bola serta para Tokoh agama Kristen Protesta, Islam dan Katholik telah melakukan doa bersama, yang digelar di Aula Polresta Ambon, Selasa (4/10)
Kapolresta dalam kegiatan tersebut mengatakan, Doa dan penyalaan lilin bersama ini merupakan bukti solidaritas, empati personil Polresta Ambon, insan pers dan suporter bola di kota Ambon bagi para korban tragedi Kanjuruhan.
Kapolresta juga mengajak kita semua agar bisa menjadi bijak untuk belajar dari pengalaman yang telah terjadi, Perilaku kita sebagai warga kota harus pintar dan cerdas.
Kapolresta juga mengingatkan, bulan depan, piala dunia akan di gelar, demam piala dunia mulai terasa. Maluku termasuk Kota Ambon dikenal dengan fans fanatik negara-negara peserta piala dunia seperti Belanda, Brasil, Argentina, Jerman hingga Spanyol, terhadap kondisi tersebut, saya mengajak kita untuk menyiapkan langkah preventif.
Doa bersama yang dihadiri Kapolresta Ambon Kombes Pol Raja Arthur L Simamora, Wakapolresta AKBP Heri Budianto, pejabat Polres, Kapolsek jajaran, awak media, dan suporter klub bola di Kota Ambon.
Doa dipimpin oleh tiga tokoh agama yaitu Ketua MUI Kota Ambon Ustad Rahayamtel, Perwakilan Ketua Klasis GPM Kota Ambon Pendeta D Picauly dan perwakilan Gereja Katolik. (VFG)
