sinarmaluku. com – Sebanyak 504 personel gabungan TNI-Polri diterjunkan untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Penghitungan Ulang Surat Suara (PUSS) Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Buru.
Personel gabungan tersebut terdiri dari 341 anggota Polri dan 163 anggota TNI. Mereka akan bertugas menjaga keamanan dan ketertiban selama proses PSU dan PUSS berlangsung, memastikan jalannya proses demokrasi berjalan lancar dan kondusif di Kabupaten Buru.
Pengamanan akan difokuskan pada titik-titik yang dianggap rawan dan akan melibatkan patroli rutin serta pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS).
Kesiagaan ratusan personil disiapkan dalam apel gabungan yang dipimpin oleh Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, S.H., S.I.K., M.M., dan Dandim 1506/Namlea, Letkol. Inf. Muhammad Tamimi Kamis (3/4)
Kapolres Buru dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pengamanan untuk memastikan proses demokrasi berjalan aman, tertib, dan lancar.
Bahkan Kapolres mengingatkan anggotanya agar netral dan tidak ada personel yang terlibat dalam kegiatan yang dapat mengarah pada keberpihakan kepada salah satu calon.
” Laporkan setiap indikasi pelanggaran netralitas, sekecil apapun, kepada atasan. Keberhasilan pengamanan ini bergantung pada komitmen kita bersama untuk menjaga netralitas dan profesionalitas.” Tegas Mantan Kasat Lantas Polres Buru Ini
Harapan yang sama juga disampaikan Dandim 1506/Namlea, Letkol.Inf. Muhammad Tamimi menegaskan komitmen TNI dalam mendukung penuh stabilitas keamanan selama PSU dan PUSS berlangsung. Pengamanan ketat ini bertujuan untuk menjamin kelancaran dan keamanan proses demokrasi di Kabupaten Buru.
